Melonjaknya harga minyak mentah dunia telah mengakibatkan bergesernya negara-negara di kawasan Timur Tengah menjadi negara paling kaya (GDP per kapita terbesar) di dunia (23/02). Qatar tercatat berhasil mengalahkan Luxembourg sebagai Negara dengan GDP per kapita tertinggi didorong oleh harga minyak yang menggila. Sementara hasil alam Negara ini yang berupa gas alam melimpah turut mendorong makin kayanya Qatar.
Dengan penyesuaian daya beli (purchasing power) Qatar tercatat memiliki GDP per kapita lebih dari 88,000 dolar per tahun 2010 lalu. Qatar memiliki cadangan gas alam terbesar ketiga di dunia. Pemerintah Qatar melakukan investasi untuk mengeksplorasi dan mengekspor gas alam guna melakukan diversifikasi pada ekonominya.
Pemerintah Qatar sendiri memiliki ambisi yang besar. Negara ini telah melakukan penyempurnaan infrastruktur, termasuk pelabuhan bawah laut, bandara dan jaringan kereta api. Tujuannya selain untuk memberikan kenyamanan bagi pebisnis dan menarik investor asing, juga agar Negara ini dapat menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 mendatang.
Luxembourg, Kecil-kecil Cabe Rawit
Luxembourg, negara kecil dengan penduduk hanya sebanyak setengah juta jiwa ini meraup keuntungan besar sebagai penghubung keuangan dunia. Luxembourg merupakan Negara yang menerapkan kerahasiaan perbankan yang sangat ketat dan banyak diminati sebagai tempat penyimpanan uang bagi orang-orang kaya di dunia.
Negara ini juga sangat terkenal sebagai Negara tax haven. Dengan kondisi tersebut tidak heran apabila Luxembourg menjadi Negara dengan GDP per kapita (disesuaikan) terbesar kedua di bawah Qatar. Bahkan jika menggunakan GDP per kapita nominal, Negara ini tercatat berada di peringkat pertama, lebih besar dari Qatar. GDP per kapita yang disesuaikan untuk Luxembourg adalah sebesar 81,000 dolar.
Negara kecil lain yang memiliki GDP per kapita terbesar di dunia adalah Singapura. Singapura bahkan berada di peringkat ketiga daftar Negara paling kaya. Negara yang bertetangga dengan Indonesia ini juga menikmati statusnya sebagai penghubung keuangan ternama di Asia. Selain di sector keuangan, Singapura juga meraup kekayaannya dari sector manufaktur dan teknologi yang mengalami perkembangan pesat. GDP per kapita yang disesuaikan di negeri Singa ini mencapai 56,700 dolar.
Negara Kaya Banyak yang Tergatung dengan Sumber Daya Alam
Negara-negara kaya ternyata banyak yang tergantung dari ekspor sumber daya alamnya. Qatar sebagai contohnya, sangat bergantung kepada ekspor minyak mentah dan gas alamnya. Bahkan ekspor minyak mentah sendiri saja merupakan kontributor dari setengah total GDP-nya.
Dengan kondisi tersebut, sesungguhnya secara logika Indonesia merupakan Negara yang memiliki potensi paling besar untuk menjadi kaya. Kekayaan alam yang dimiliki Indonesia tidak ada duanya di dunia dan sangat bervariasi. Meskipun demikian tentunya patut digarisbawahi bahwa Negara-negara kaya ini umumnya memiliki populasi yang relatif kecil, sehingga pembagian “kue” GDP menjadi relative lebih besar.
Sumber:www.gaptekupdate.com/2012/02/tertarik-tinggal-di-negara-paling-kaya-di-dunia/